PELALAWAN, SENTRALNEWS.NET - Warung penyalur gas elpiji 3 kg di kawasan Jalan Koridor RAPP KM 5, Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Riau, menjadi sorotan karena terkesan pelayanan buruk terhadap konsumen. Salah satu warga mengeluhkan perilaku pegawai warung dan pemiliknya dinilai tidak ramah dan acuh tak acuh saat melayani pembeli meskipun tidak ada antrian panjang, Senin (17/6/2024).
Konsumen sampaikan bahwa kerap kali harus melayani dirinya sendiri ketika membeli gas elpiji 3 kg yang ditumpuk diatas mobil Pick up depan warung di bawah panas terik matahari. Dengan suhu udara panas yang menyengat pegawai warung menyuruh pembeli menaruh tabung gas kosong wajib diatas mobil Pickup dengan bak rangka tertutup. Setelah itu konsumen pun bingung jika sampai naik diatas mobil itu memilih tabung gas elpiji yang berisi tetapi sudah bercampur dengan tabung-tabung kosong.
Konsumen juga mengatakan bukan saja tidak mau naik diatas mobil itu untuk mencari tabung gas elpiji 3 kg yang masih berisi. Tetapi terik matahari sangat panas dan was-was terjadinya hal yang tak terduga, karena gas sangat sensitif dengan suhu udara panas dan bisa saja mengalami ledakan dan jika ada barang-barang lain dalam mobil, sehingga takut untuk mengambil sendiri.
Ketika konsumen ini tidak mau naik diatas mobil pickup untuk mencari tabung gas melon yang berisi, akhirnya memutuskan untuk tidak jadi membeli dan mengambil kembali tabung gas kosong yang sempat diletakkannya di mobil itu sebelumnya.
Anehnya seorang wanita pemilik warung tersebut meminta uang kepada pembeli, sementara pembeli sudah mulai kesal dan tidak akan membeli lagi.
"Mana uangnya, tabungnya dibawa, uangnya mana," Ucapnya dan di ikutinya sampai ke depan warung.
Setelah melihat konsumen hanya membawa tabung kosong dan hendak pulang dari tempat itu, Ia mengatakan kalau gak mau beli bilang saja tidak.
"Mana uangnya, kalau gak jadi beli bilang. Kalau mau pilih saja ukuran gasnya yang mana. Kalau mau foto juga gak apa-apa, foto aja kami," ucapnya semakin tidak ramah.
Konsumen ini kecewa karena ucapan pemilik warung dan pegawai lainnya ikut-ikutan menyahuti ucapannya. Lalu konsumen yang sedang memegang HP karena ingin mencari tempat lain yang pelayanannya baik dan memiliki stok, sembari mencari informasi dengan temannya. Namun pemilik warung dan bahkan seolah menantang konsumen dan sambil menghadapkan kamera handphone nya dan mengambil foto konsumen. Sementara konsumen hendak meninggalkan tempat itu dan mengatakan saya tidak jadi membeli dan saya hanya membawa tabung saya, kemudian karena ucapan pemilik warung itu semakin tidak ramah menyuruh konsumen untuk mengambil dokumentasi berupa foto di tempat kejadian.
Selain sikap yang kurang ramah, Kondisi ini diperparah dengan adanya tumpukan tabung gas kosong yang bercampur dengan tabung yang masih berisi yang berada di atas mobil, bukan dijual di dalam warung atau tempat gudang penyimpanan yang baik, sehingga menyulitkan akses membeli dan menimbulkan potensi bahaya.
Harga yang diterapkan di warung tersebut juga menjadi perhatian. Beberapa konsumen lainnya menuturkan dan tidak mau disebutkan namanya bahwa harga gas elpiji 3 kg di sana lebih mahal dibandingkan dengan warung-warung lainnya di sekitar. Meskipun selisih harganya tidak terlalu besar, namun bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, hal ini cukup memberatkan. Ironisnya, dengan harga yang lebih tinggi, kualitas pelayanan yang diberikan tidak sebanding.
Lebih lanjut, konsumen juga mengeluhkan warung penyalur gas elpiji 3 kg tersebut karena sikap pelayanan nya semakin buruk. Bahkan di warung tersebut tidak terpasang papan nama Pangkalan untuk Supplay, tetapi adanya spanduk melayani transaksi BRIlink. Hal ini tentu saja membuat konsumen kecewa dan merasa tidak dihargai sebagai pelanggan.
Situasi ini memicu desakan dari konsumen agar pihak warung yang mengkomersialkan gas elpiji 3 kg segera memperbaiki pelayanannya. Dan berharap adanya perubahan semestinya dalam pelayanan dan manajemen warung tersebut, sehingga kebutuhan masyarakat akan gas elpiji 3 kg dapat terpenuhi dengan baik.
TIM



Social Header